Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS



Bismillahirrohmanirrohim, 

Resume       : 25

Gelombang : 28

Hari , Tgl.    : 6 Maret 2023

Tema.           : Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

Narasumber:  Dr. Imron Rosidi, M.Pd.

Moderator.  :   Yandri Novitasari, S.Pd.


Hari Senin yang indah , bertepatan dengan pertengahan bulan Syaban. Di hari ini disunnahkan untuk puasa Ayamul bidh, sekaligus mendapat pahala dan keberkahan puasa Senin. 

Kegiatan  PTS hari ke dua di sekolah tadi pagi , berjalan lancar. Koreksian hari pertama masih belum kelar . Semoga bisa selesai tepat waktu.  

Dan malam ini, pertemuan  ke 25 kelas menulis Nusantara. Aku bersyukur bisa sampai sejauh ini. Walau dengan tertatih tatih. Diksiku dalam menulis belum ada perubahan yang berarti. Masih sering terbata......dan tidak pas .

Namun aku tak patah semangat, untuk terus berjuang agar tulisan ku bisa menjadi buku solo. 

Materi malam ini tidak terlalu berpengaruh untukku dalam berkegiatan, karena aku bukan PNS. Namun aku perlu tahu juga sejauh mana Menulis ini bisa menjadi  point untuk kenaikan pangkat bagi PNS. 

Moderator malam ini , bu guru cantik Yandri Novitasari dan sebagai  Narasumber  bapak Imron Rosidi.

Sebelum kelas pelatihan  dimulai, seperti Omjay memberikan kata pengantar dan  motivasinya yang membahana. Membangunkan siapa saja yang hampir terkulai lemah....

"Sebagai founder KBMN PGRI gelombang 28, Omjay berharap semakin banyak peserta yang bertahan sampai di akhir finish dan tidak menyerah kalah. Sebab malam ini materinya semakin seru . Judulnya *Point Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS*. Beliau adalah salah seorang narasumber yang mengalaminya secara langsung" 

"Buat kawan-kawan peserta KBMN 28, ayo kita siapkan diri untuk belajar bersama secara online. Kita belajar dari Pak Imron Rosidi yang berada di Pasuruan Jawa Timur, dan IBu Yandri yang bersala dari Padang, Sumatera Barat. Jarak yang jauh menjadi terasa dekat berkat adanya aplikasi Whatsapp.com."

Bu Yandri selaku moderator muncul dengan wajahnya yg cantik  dan senyumnya yg manis. Suaranya diwakili oleh papan board yang bergerak di grup whatshap KBMN.

Beliau mulai memperkenalkan narasumber yang ternyata sudah tidak asing lagi bagi para guru di Indonesia.


Inilah Bapak  Dr. Imron Rosidi , M.Pd. dengan salah satu buku karya beliau berjudul *Bergerilya menjadi Penulis.* 

Seabrek prestasi sudah di raih oleh beliau . Bapak Imron adalah alumni D-III Jurusan Bahasa di IKIP Surabaya ini. Hal ini dibuktikan  terpilihnya beliau  sebagai penerima *Penghargaan Satya Lencana Pendidikan* dari Presiden Susilo Bambang Yudyono (SBY) tahun 2011. Tak hanya itu beliau juga Mendapatkan penghargaan dari Intel Education Award dan Platinum Indonesia.

Beliau juga merupakan Penulis buku berjudul "Menulis Siapa Takut", yang juga berprofesi sebagai dosen Pascasarjana Uniwara STKIP Pasuruan dan kampus Dalwa Bangil.

Karena kecintaannya di bidang menulis Pak Imron dipercaya menjadi wakil dalam Pertukaran Tokoh Masyarakat Indonesia dengan Amerika Tahun 2006 dan menjadi wakil kalangan guru yang terbang ke Amerika.

Tidak hanya Amerika,  lelaki kelahiran kelahiran Surabaya tanggal 10 Juni 1966 ini juga terbang ke Sydney dan Melbourne tahun 2011, beliau dipercaya mewakil Indonesia karena beliau mendapat Predikat Guru Berprestasi Tingkat Nasional.

Sepak terjang yang luar biasa diimbangi ketekunan dan keuletan Bapak Imron sebagai Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari penerbit UM Press, Kanisius dan lain sebagainya.

Beliau juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Bangil mengantarkan beliau meraih gelar Doktor dan beliau juga masuk  sebagai 10 penulis buku nonfiksi yang mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim.  

Masya ALLAH ...Buanyaak sekali bapak.

Teringat akan kalimat indah  dari Samuel Johnson, *"Karya-karya yang hebat dilakukan bukan dengan kekuatan, tetapi juga dengan ketekunan."

Sebelum pemaparan materi dimulai, Ibu moderator mengajak kami semua berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing. 

Bapak Imron memulai memaparkan materi  melalui voice note . Beliau juga menghadirkan PPT yang menarik.

Permen PAN RB no. 16 tahun 2023

          Berdasarkan Permen PANRB no.16 tahun 2009 tentang jabatan Fungsional guru dan angka kreditnya , pada unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan ( PKB) ada tiga unsur yang dapat diperhitungkan angka kreditnya  yaitu :


1. Melaksanakan pengembangan diri (PD)

2. Melaksanakan Publikasi Ilmiah (PI)

3. Membuat Karya Inovatif  (KI)


Melaksanakan Pengembangan diri :

Selain mengajar , guru juga harus melaksanakan pengembangan diri seperti:
~ Mengikuti diklat-diklat
~ Mengikuti kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan atau keprofesian guru 

Salah satu jenis Publikasi Ilmiah  dan Karya Inovatif adalah penulisan buku.

Untuk PI bisa berbentuk buku di bidang pendidikan, buku terjemahan, buku hasil mengubah dari laporan penelitian kita.


Sementara itu, di KI bisa berupa buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novel dll.

Contoh buku karya inovatif :

~ Buku kumpulan cerpen

    Sebanyak 5 cerpen atau lebih kategori sederhana, Lebih dari 10 persen kategori komplek

~ Buku kumpulan puisi

Sebanyak 20 puisi atau lebih kategori sederhana, lebih dari 40 puisi kategori kompleks.

~ Buku Novel  Satu novel kategori sederhana , dua novel kategori kompleks

Pada saat  Pak Imron menilai buku2 yang diajukan untuk KP,  sering menemukan buku antologi puisi yang ditulis keroyokan. setiap guru hanya menulis satu atau lebih puisi. ini tidak bisa dinilai. Demikian Paparnya.

Untuk kumpulan puisi, hanya yang menulis minimal 20 puisi yg bisa dinilai. untuk kumpulan cerpen, minimal satu guru menulis 5 cerpen bisa dinilai.

Mari kita lihat penjelasan berikut;

Contoh Buku untuk kenaikan pangkat yaitu : 

Buku  PI :
• Buku hasil penelitian
• Buku Pelajarannya
• Buku pengayaan
• Buku Pedoman Guru

Buku KI :
• Buku kumpulan puisi
• Buku kumpulan cerpen 
• Buku Novel


Angka Kredit Buku dapat di hitung sesuai ketentuan yang berlaku.

Buku hasil penelitian  memiliki angka kredit 4 (BNSP)

          Buku teks pelajaran  memiliki angka  kredit 6 (BSNP),  Ak 3 (ISBN), AK 1 (Tidak ber- ISBN )

Modul dan Diklat minimal dibuat per semester atau dibuat  pertahun . AK 1,5  (tingkat Provinsi ), AK 1 ( tingkat Kabupaten/Kota ), AK 0,5 ( Tingkat sekolah).
Buku bidang pendidikan 
AK 3 buku yang dicetak dan diterbitkan  (Ber-ISBN).
AK 1,5 buku yang dicetak dan  diterbitkan  (tidak ber-ISBN)
Buku Pedoman guru angka kreditnya 1,5  disajikan dalam bentuk makalah, di ketikdan dijilid. 

Materi mengenai poin buku  untuk kenaikan pangkat sangat menarik bagi mereka , para guru PNS. Sementara untuk guru yang bukan PNS menulis buku punya poin tersendiri , walaupun tidak bisa dijadikan untuk kenaikan pangkat di yayasan pendidikan swasta. 

Aku termasuk salah satu yang tidak bisa menggunakan buku untuk poin kenaikan pangkat karena aku mengajar di sekolah swasta.
Bagiku tidak masalah. Menulis buku bagiku sebagai bagian dari aktualisasi diri dan keberadaanku di semesta ini.

Demikian resume untuk malam ini. Terimakasih ilmunya ,  Bapak Imron Rosidi. Terimakasih juga ibu moderator cantik Bu Yandri Novita .

 

Alhmdulillahirrobil aalamiin.

Bogor, 6 Maret 2023.

Ina

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blog Sebagai Media Dokumentasi dan Refleksi Diri

Putriku Tersayang Hari ini 21 Usiamu

Menuju Bromo