Menulis Buku Dari Karya Ilmiah




 

Judul                : Menulis Buku Dari Karya ilmiah

Resume Ke      :4

Gelombang      : 28

Tanggal            : 16 Januari 2023

Tema                : Menulis Buku Dari Karya Imiah

Narasumber     : Eko Daryono, S.Pd.

Moderator        : Nur Dwi Yanti, S.Pd.

bismillahirrohmanirrohim, 

Hari ini  hari yang luar biasa. Semenjak pagi rutinitas harian berkejaran melewati waktu. jadwal foto BTS bersama level kelas 6 , siang nya istigosah dalam rangka milad yayasan  tercinta  Al-Fajar yang ke 22. 

Diantara semuanya ada hal yang sangat mengaduk aduk perasaan ini, yaitu hal tentang siswaku Balqis dan Hasna , yang tidak tertulis di list anak-anak yang mendapat hadiah di hari milad Al-Fajar. Ini terjadi karena kelalaiaku menyetorkan nama kepada bapak kepala sekolah, (lupa). Dalam situasi itu aku terus berupaya supaya Balqis dan Hasna mendapatkan haknya. Ya Allah....rejeki anak soliha...alhamdulillah ada 2 bingkisan yang tidak tersampaikan karena mereka  tidak mau menerimanya. Alhamdulillah hatiku lega ...

Di sisa tenagaku........sore hari menjelang malam , aku sudah mempersiapkan diri lagi untuk mengikui kelas menulis. Rasa lelah menjalar ......namun kutepiskan. Aku masih punya semangat untuk menulis. 

Pukul 19.00 waktu pemaparan materi di mulai. Namun waktu melewati pukul 7 .00 karena Mr. Yons , begitu sapaan Mbak Ndy utnuk Pak Eko,  Pak Eko meminta izin untuk  menjalankan shalat Isya terlebih dahulu.  masya Allah....ini hal yang aku sukai dari grup ini. Para Narasumber , begitu disiplin tentang shalat.

Moderator memulai kelas dengan sapaan  khas seorang penulis. lenggak-lenggok dengan kalimat - kalimat puitisnya yang indah. Ya....Mbak  Nur Dwi Yanti yang suka disapa Ndy, membuka acara dengan riangnya. Dan ini kutipan ungkapan Mbak Ndy ;

”Jangan biarkan mata pena kita mengering menguap tak berarti”
disinilah kita para satria pena berkomitmen dan konsisten untuk terus bekarya.
Baiklah para sahabat yang hebat....Sebelum kita memasuki ke acara inti yang dinantikan pada kegiatan pelatihan menulis ini, marilah kita bersama berdoa menundukkan kepala sejenak mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga sehingga kita bersama masih diberikan kesempatan dalam menjalankan kegiatan keseharian kita bersama keluarga, rekan kerja, sahabat serta orang-orang yang kita kasihi di sekitar kita bahkan turut serta mengikuti pelatihan KBMN malam ini.
Perkenalkan saya Nur Dwi Yanti biasa di panggil NDY oleh para ganks di KBMN dan saya alumnus Kelas BM Gel 24 dan mendapat kepercayaan sebagai bagian dari tim solid di bawah asuhan Om Jay.
Selama 2 hari sejak pelatihan bersama Narasumber yang hebat sebelumnya, group ini selalu ramai dengan semangat para peserta dalam menyampaikan resume pelatihan bahkan tulisan-tulisan bebas yang sudah dipublikasikan melalui blog masing-masing.
Saya jadi teringat salah satu tokoh motivational speaker terkenal dari Amerika John Maxwell , menggambarkan passion sebagai “the fuel for will’ atau bahan bakar untuk kemauan. Dalam artian passion mengubah “keharusan” menjadi “kemauan”. Jadi ketika kita sangat menginginkan sesuatu, kita akan menemukan tekad untuk melakukannya dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mencapainya.
Inilah komitmen dan konsisten dalam menulis, sama halnya saat kita melakukan suatu analisis, menguji suatu tindak penelitian sehingga terbentuklah laporan dituangkan dalam karya tulis yang kita kenal karya ilmiah.
Namun sayangnya terkadang karya ilmiah tersebut hanya tersimpan di loker lemari kita dan di perpustakaan dan terkadang terlupakan.
Malam ini kita akan bersama mengubah karya ilmiah kita menjadi sebuah buku sesuatu yang berharga sehingga pengalaman kita dalam melakukan penelitian dapat dikenal bahkan dapat bermanfaat banyak bagi orang lain.
Nahhhhh..... Sesuai dengan isi tema kita malam ini kita akan menjadikan karya ilmiah menjadi sebuah buku.... Menulis Buku dari Karya Ilmiah yang akan disampaikan oleh Narasumber kita yang hebat Bapak Eko Daryono, S.Pd."

Terus saja kicauan  Mbak Ndy memenuhi ruangan kelas menulis dengan suaranya yang menggemaskan .   (padahal ini ruang tulis, namun serasa ruang diskusi yang menyenangkan . Mba Ndy .....luar biasa dirimu.


Mba Ndy kemudian memperkenalkan narasumber yang beliau sapa  'Mr. Yons'. Mr. Yons adalah guru yang bersahaja yang tergerak dan menggerakan dan membawa dampak bagi dirinya serta lingkungan. Kegitan sehari harinya, selain sebagai pengajar, beliau sebagai penulis, narasumber . Pa Eko  memiliki prestasi yang luar biasa. Biodata beliau bisa di lihat di link berikut.

https://maseko1275.blogspot.com/2021/11/profil.html

Bapak Eko Daryono S.Kom adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir di Karanganyar Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 20 Desmber 1975. Profesi utama beliau adalah sebagai ASN Fungsional Tertentu di SMP Negeri 3 Mojolaban Sukoharjo dengan status tersertifikasi pada Mata Ajar TIK melalui PLPG di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jabatan terakhir adalah Ahli Madya (Pembina IV/a). Beliau memiliki jumlah karya baik solo maupun antologi berjumlah 32 karya yang diantaranya adalah Perkembangan Perdagangan Nasional pada Jaman VOC dan Kobaran Semangat Ngeblog. 

 
Materi yang disampaikan oleh pa Eko yaitu Menulis Buku dari Karya Tulis Ilmiah, atau lebih tepatnya Menerbitkan buku dari Karya Tulis Ilmiah.
Karya tulis ilmiah  dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.

Karya tulis ilmiah secara umum dibagi menjadi  ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku.
KTI     Non buku antara lain ;

> KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi
> KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal
> KTI berupa ulasan atau resensi


KTI    Buku diantarnya ;
> Buku Bahan Ajar : diktat, modul, buku ajar, buku referensi
> Buku Pengayaan : monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan
> Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding

Perbedaan  laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku yaitu
Secara subtansi isi, tidak ada perbedaan isi laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI.

Gaya penulisan KTI dengan penulisan buku tentu berbeda. Ada penyesuaian-penyesuaian sistematika KTI yang dikonversi menjadi buku dengan tujuan agar kesannya tidak kaku. Misalnya penomoran tiap sub bab-sub bab
Secara Bahasa, meski sama-sama ilmiah, hasil konversinya  harus dimodifikasi sehingga bahasa dalam bukunya lebih luwes, bersifat lugas dan tidak lagi mencantumkan kata-kata seperti penelitian ini, peneliti, teman sejawat, penulis.

Cara  mengkonversi KTI menjadi buku yaitu dengan Memodifikasi Judul.
Judul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu).
Judul buku hasil konversi seperti judul buku-buku yang punya daya tarik dan daya jual harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku sifatnya subjektif.

Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan
KTI Nonbuku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis dengan sistematika dan penomoran yang baku. Pada saat laporan tersebut dikonversi menjadi buku, harus dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah.


Modifikasi Bab I
Bab I yang biasanya PENDAHULUAN bisa tetap dipertahankan judulnya dengan PENDAHULUAN , boleh PEMBUKA atau kata lain yang menggambarkan kemenarikan buku.
Adapun secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya lebih mengeksplor latar belakang

Modifikasi Bab II , susunan bab dan sub bab diubah dalam gaya penulisan buku sehingga menjadi beberapa bab.

 gb 

 


 

Modifikasi Bab III  terfokus pada metode, teknik pengumpulan data juga) serta analisis data. Jika berupa PTK berisi langkah-langkah tindakannya.

Keseluruhan isi bab 3 bisa dinarasikan dari  awal bab pembahasan, maksudnya menyampaikan substansi isi bab 3 sebagai awal pembukaan melalui narasi. Namun narasi tersebut butuh kehati-hatian.


Modifikasi Bab IV
Bagian ini sejatinya merupakan bagian inti isi buku, sesuai dengan judul buku. Bab IV tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, namun disesuaikan dengan konteks buku. Judul buku menjadi pilihan sebagai judul Bab IV

Sebagai contoh ;  Bab VI STRATEGI TIM QUIZ DALAM PEMBELAJARAN TIK
Pada buku bab IV dapat dimasukkan tabel, grafik, foto-foto kegiatan maupun hasil penelitian yang menyatu dalam buku. Bab IV tidak lagi berisi data mentah seperti nilai dari setiap siswa berikut namanya. Foto pun hanya sekedar yang dibutuhkan sebagai pendukung.

Modifikasi Bab V
Pada laporan hasil penelitian, bab V biasanya diberi judul PENUTUP. Judul tersebut dapat dipertahankan.Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, namun ditambahkan temuan yang terkait dengan hasil penelitian.

Modifikasi Lampiran
Lampiran yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau data matang yang mendukung, bukan data-data mentah.


Hal-hal  yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku:


> Pertama, keaslian laporan hasil penelitian. Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendiri
Kalau karya seperti skripsi, tesis apalagi desertasi akan langsung ketahuan jika plagiat karena sudah ada generate machine untuk pengecekannya


>Kedua , menghindari kompilasi yang terlalu banyak.
Include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi ini, sisanya mengembangkan dengan analisis dari sudut pandang penulis
Mengapa demikian, saat penulis menerbitkan buku dari hasil KTI-nya sedang otomatis dia sedang menyuguhkan bahan pustaka kepada pembaca
Kegiatan sekedar meng-copas pendapat asli para pakar perlu dihindari dengan mengubah gaya penulisan kutipan
 

> Ketiga memilah dan memilih data yang dipublikasikan. Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis
Keempat, modifikasi bahasa buku
Hindari pemakaian penanda transisi menurut hal itu sesuai dengan pendapat lebih lanjut si A menyatakan berdasarkan hal tersebut
Termasuk menyebutkan kata penelitian ini, peneliti, bahkan penulis
 

> Kelima, hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
 

> Keenam, wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.
 

>Ketujuh, memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB.


Pak Eko yang di kenal dengan panggilan Sang Pena Lereng Lawu menegaskan  , "Jangan takut gagal sebelum mencoba. Berdayakan karya kita menjadi buku yang bermanfaat menjadi ladang amal kita. Prinsipnya agar kita mantap menjadikan KTI menjadi buku adalah : “Menulis itu olah kata dengan rasa, karena menulis seperti berbicara dan teman bicaranya adalah HATI.”  Satu lagi hal yang ditekankan mengenai kejujuran. Kejujuran adalah hal yang utama dalam menulis. 


Alhamdulillahirrobbil aalamiin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rapat Pleno Kenaikan Kelas SD Islam Al-Fajar di halaman Sekolah....Ada apa?

TENTANG PALESTINA. Mengapa harus membelanya?

Putriku Tersayang Hari ini 21 Usiamu