Komitmen menulis di Blog
Resume : 8
Gelombang : 28
Tanggal : 26 Januari 2023
Narasumber : Drs. Dedi Dwigatama, M.Si.
Moderator : Sigid PN, SH.
Bismillahirrohmanirrohim,
Hari ke 8 kelas menulis Nusantara . Sejak siang aku sudah prepare untuk materi kali ini, karena kelas akan memakai zoom. Kusiapkan laptop dan hand phone ku. Dua duanya aku pakai dan alhamdulillah walaupun laptopku sedikit lemot...tapi masih bisa di gunakan dengan baik.
Pemaparan materi oleh Pak Dedi Dwitagama, beliau seorang yang sangat inspiratif. Beliau memaparkan dengan bercerita tentang pengalamannya dalam menemukan passionnya sebagai penulis. Kini beliau telah memiliki pengalaman yang begitu luar biasa , menjadi pembicara atau motivator yang sering manggung di mana mana.
Menarik pemaparan beliau dengan logat Sundanya yang khas . Terlihat di layar beliau menampilkan gambar sandal jepit . Sandal jepit ternyata akan mudah di temukan di google saat kita search . Sampai sandal jepit bolong pun muncul di pencarian kita. Seperti halnya pencarian ku muncul gambar sandal jepit beraneka macam. Gambar sendal di atas hasil dari pembuktian kata kata Pa Dedi tentang sandal jepit . Masya Allah ...
Kemudian aku mencoba search nama guruku yang luar biasa bahkan nama profesor yang sangat luar biasa yang aku kenal...tidak aku temukan di sana.
Akupun coba Search nama Dedi Dwitagama......dan tarraaaa........bermuncullah nama dan gambar Pak Dedi ...narasumber kami hari ini
Masya Allah kami dibuat berdecak kagum dengan aktivitas, karir dan perjalanan prestasi beliau .
Bahwa sebagai guru , kita harus produktif . Kita harus pandai memanfaat internet dalam aktivitas kita sebagai guru.
Ada 3.31 juta guru di Indonesia , namun sedikit yang menjadi guru hebat. Mereka sebagai guru berprestasi, guru inti , guru penggerak. Namun mari kita kita lihat ending dari semua itu.
Pada akhirnya jika hanya bangga dengan label guru berprestasi , guru inti atau guru penggerak tanpa ada produktifitas , mereka akan berhenti.
Sebagai guru , kita harus berusaha menjadi produktif. Produktif itu jika apa yang kita lakukan mendapatkan hasil. Misalnya dua atau tiga tahun melakukan kegiatan yang produktif maka kita akan menjadi seorang ahli dan orang akan mencari kita. Kita akan bisa keliling dunia secara gratis dengan keahlian kita " demikian papar Pak Dedi.
Kebanyakan diantara kita senang dengan kegiatan minimal . Menjadi guru cukup dengan memakai seragam , mengikuti kegiatan rutin di sekolah . Seolah kita cukup produktif hanya dengan membuat RPP dll. Padahal dunia sudah berubah. Dunia sudah beralih ke dunia digital.
Pak Dedi menyemangati kita agar jangan banyak menghabiskan waktu untuk hal- hal yang tidak bermanfaat di internet. Pergunakan waktu untuk menulis media blog, IG, FB atau lainnya . Tinggalkan jejak kehidupan kita di media sosial. Medsos sudah menjadi hal yang sangat populer di semua kalangan. Buku pun sudah metamorfosis menjadi buku digital. Semua hal bisa kita dokumentasikan di media sosial, piala, foto foto dan lain lain. Yuuk....kita produktif di era digital....menjadi guru yg melek teknologi. Kita tinggalkan jejak digital kita di medsos dengan memposting kegiatan kita yang bisa menginspirasi orang lain.
Pak Dedi adalah seorang blogger sejati sudah ribuan tulisan yang beliau tulis di blog nya. Beliau memberikan tips bagaimana menulis konsisten di blog :
1. Menentukan tujuan kita menulis di blog.
2. Fokuslah menulis jangan memikirkan bagus atau tidak tulisan kita
3. Membuat out line , ini biasanya dilakukan saat awal menulis.
4. Fokuslah menulis dan selesaikan
5. Publish ; Tulisan yang telah di buat upload jangan simpan di draft
6. Seringlah Traveling ke tulisan orang lain, bacalah tulisan orang lain , itu semua akan memperkaya tulisan kita
7. Perkenalkan diri kita ( Personal branding ) Teruslah menulis gar orang lain mengenal diri kita .
8 . Bergabung lah dengan orang yang satu jalur dg kita , Ikutlah club blog atau club menulis dll
9. Selalu bersyukur dengan apa yang Allah berikan .
10. Mendokumentasikan segala peristiwa yg kita lalui di Akun media sosial kita
Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, dan kita akan meninggalkan apa? Insya Allah Kita akan meninggalkan jejak kita dengan memberikan ilmu kepada anak -anak didik kita , dan kita akan meninggalkan jejak dengan banyak menulis hal baik dan di dokumentasikan di akun media sosial .
"Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain".
Masya Allah...luar biasa Pa Dedi. Pemaparan nya sangat menginspirasiku dari awal beliau berbicara aku sangat excited dengan beliau. Semoga Allah memberi kesehatan dan keberkahan .
Alhamdulillah pemaparan selesai dilanjutkan dengan tanya jawab. Waktu tidak terasa sudah melewati pukul 21.00. Kita semua masih antusias dengan pembahasan materi hari ini yang sangat luar biasa .
Terimakasih banyak Pak Dedi, narasumber hebat kami . Tetaplah menginspirasi, tetaplah meninggalkan jejak. Insya Allah kami ikuti jejakmu , untuk meninggalkan jejak di dinding - dinding digital.
Aku ingin menjadi seseorang yang di kenang. Walaupun tidak luar biasa, namun ingin memberikan makna dalam hidup orang lain , bahkan berharap bisa menginspirasi , paling tidak untuk lingkup terkecilku dulu , keluarga dan anak didikku. Aku berkomitmen pada diriku untuk bisa menulis di blog, menghiasi medsos dengan kegiatan, foto , video . Aku tak kan membiarkan diri sepi tanpa kata dan mimpi.
Alhamdulillahirrobbil aalamiin.
Bogor, 26 Januari 2023
Wah, beta tersanjung sangat, tulisannya sangat runtut skali, terima kasih
BalasHapusTerimakasih Pa Dedi yang super duper ......mohon supportnya selalu ... Semoga selalu sehat dan sukses dunia akhirat.
Hapus